Ilmupengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan di akhirat." ( HR. Ar-Rabii') 5. Menerapkan AkhlakMulia Perilaku yang mencerminkan sikap memahami Q.S at- Taubah/9;122, di antaranya tergambar dalam aktivitas-aktivitas sebagai berikut. 1. Jadilah orang yang berilmu (pandai). 2.
1809 Rangkuman PAI Memahami Makna Menuntut Ilmu dan Keutamaannya 1. Kewajiban menuntut ilmu Dalam Islam, menuntut ilmu hukumnya adalah wajib. Baik untuk laki - laki maupun perempuan. Perintah pertama yang diberikan kepada Nabi Muhammad juga adalah kita harus membaca atau belajar. . "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.
SoalPilihan Ganda Materi Menuntut Ilmu 1. Allah swt. akan mengangkat derajat yang lebih tinggi untuk orang-orang yang beriman dan . a. Berbudaya b. Berilmu c. Berbudi luhur d. Bermartabat Jawaban: b. Berilmu 2. Jika tidak tahu tentang suatu ilmu dan keterangan dalam Al-Qur'an belum jelas kita harus mencari di dalam . a. Qiyas b. Buku agama
Menuntutilmu bagi seorang muslim hukumnya. Dalam surah At Taubah ayat 122 menyatakan betapa pentingnya memperdalam ilmu dan menyebarluaskan informasi yang benar. Berikut yang tidak diwajibkan menuntut ilmu adalah. Tholabul ilmi faridhlotul alaa kulli muslimin menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim HR.
Adapunisi BAB yang ada di dalam buku k13 pendidikan agama katolik kelas 12 yaitu terdiri dari 5 BAB dan dari kelima BAB tersebut sudah memuat materi semester 1 dan semester 2. Baiklah untuk lebih jelasnya mengenai susunan yang terdapat di dalam buku siswa atau buku guru k13 pendidikan agama katolik kelas 12 revisi 2018, maka di bawah ini info
Menuntutilmu atau belajar adalah kewajiban setiap orang Islam. Banyak sekali ayat al-Qur'ฤn atau hadis Rasulullah saw. yang menjelaskan tentang kewajiban belajar, baik kewajiban tersebut ditujukan kepada laki-laki maupun perempuan. Bahkan wahyu pertama yang diterima Nabi saw. adalah perintah untuk membaca atau belajar.
Tag ringkasan materi menuntut ilmu kelas 10 Ilmu Adalah. Oleh
A Memahami Makna Menuntut Ilmu dan Keutamaannya 1. Kewajiban Menuntut Ilmu Menuntut ilmu atau belajar adalah kewajiban setiap orang Islam. Banyak sekali ayat al-Qur [ฤn atau hadis Rasulullah saw. yang menjelaskan tentang kewajiban belajar, baik kewajiban tersebut ditujukan kepada laki-lakii maupun perempuan.
๏ปฟMenuntutilmu merupakan kewajiban seorang muslim yang sudah mukallaf. Bahkan kewajiban ini setara dengan berjuang di jalan Allah Ta'ala. Sebagaimana Firman Allah Ta'ala, ูู
ุงูุงู ุงูู
ุคู
ููู ููููุฑูุง ูุงูุฉ ููููุง ููุฑ ู
ู ูู ูุฑูุฉ ู
ููู
ุทุงุฆูุฉ ููุชููููุง ูู ุงูุฏูู ููููุฐุฑูุง ููู
ูู
ุงุฐุง ุฑุฌุนูุง ุงูููู
ูุนููู
ูุญุฐุฑูู
Adapungaris besar isi dalam media pembelajaran powerpoint PPT mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas tujuh materi pokok pembelajaran kewajiban menuntut ilmu revisi yaitu kandungan Q.S. Al-Mujadalah ayat 11 yaitu Allah memerintahkan manusia untuk menuntut ilmu dan Allah berjanji akan mengangkat derajat manusia dengan 3 syarat yaitu: beriman, berilmu, dan beramal saleh.
TEJN9. Rangkuman PAI Memahami Makna Menuntut Ilmu dan Keutamaannya 1. Kewajiban menuntut ilmu Dalam Islam, menuntut ilmu hukumnya adalah wajib. Baik untuk laki โ laki maupun perempuan. Perintah pertama yang diberikan kepada Nabi Muhammad juga adalah kita harus membaca atau belajar. . โBacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia. Yang mengajar manusia dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.โ al-Alaq/961-5 Islam tidak membedakan laki โ laki maupun perempuan dalam hal menuntut ilmu. Semuanya memiliki kedudukan yang sama. Akan tetapi ada beberapa kewajiban yang diperintahkan Allah Swt. dan Rasul-Nya yang membedakan lak-laki dengan perempuan. Laki โ laki dan perempuan sama โ sama sebagai khalifah dan hamba di bumi. Untuk menjadi khalifah pemimpin memerlukan ilmu pengetahuan yang luas dan memadai untuk mengelola apa yang diperintahnya dengan baik dan penuh tanggungjawab. Sama halnya dengan hamba, untuk mencapai kedudukan yang tinggi keimanan kepada Allah SWT, maka dibutuhkan ilmu yang luas pula, Menuntut ilmu tidak mementingkan jarak dan waktu. Ada pepatah mengatakan Tuntutlah ilmu walau ke negeri china. Begitu juga dengan waktu, tuntutlah ilmu sejak lahir hingga meninggal dunia. 2. Hukum menuntut ilmu Istilah menuntut Ilmu sangatlah luas, bisa ilmu yang bermanfaat dan juga bisa ilmu yang tidak bermanfaat. Hokum mencari ilmu yang tidak bermanfaat adalah haram, baik sukses maupun gagal. Sedangkan mencari ilmu yang bermanfaat adalah wajib. Hukum menuntut ilmu ada dua a. Fardu kifayah Hukum menuntut ilmu fardu kifayah berlaku untuk ilmu-ilmu yang harus ada di kalangan umat Islam sebagaimana juga dimiliki dan dikuasai golongan kafir. Seperti ilmu kedokteran, perindustrian, ilmu falaq, ilmu eksakta, serta ilmu-ilmu lainnya. b. Fardu Ain Hukum mencari ilmu menjadi fardu ain jika ilmu itu tidak boleh ditinggalkan oleh setiap muslim dan muslimah dalam segala situasi dan kondisi, seperti ilmu mengenal Allah Swt. dengan segala sifat-Nya, ilmu tentang tatacara beribadah, dan sebagainya. 3. Keutamaan orang yang menuntut ilmu Orang โ orang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya kepada orang lain akan mendapatkan derajat yang tinggi di sisi Allah SWT. Berikut keutamannya a. Diberi derajat yang tinggi di sisi Allah โDan Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.โ al-Mujadillah/5811 b. Diberikan pahala yang besar di hari kiamat nanti Dari Anas bin Malik ra. Rasulullah saw. bersabda, โPenuntut ilmu adalah penuntut rahmat, dan penuntut ilmu adalah pilar Islam dan akan diberikan pahalanya bersama para nabi.โ ad-Dailami c. Merupakan sedekah yang paling utama Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, โSedekah yang paling utama adalah jika seorang muslim mempelajari ilmu dan mengajarkannya kepada saudaranya sesama muslim.โ Ibnu Majah d. Lebih utama dari seorang ahli ibadah Dari Ali bin Abi Talib ra. Rasulullah saw. bersabda, โSeorang alim yang dapat mengambil manfaat dari ilmunya, lebih baik dari seribu orang ahli ibadah.โ ad-Dailami e. Lebih utama dari ร
โบalat seribu rakaโat Dari Abu ร
ยปarr, Rasulullah saw. bersabda, โWahai Aba รยชarr, kamu pergi mengajarkan ayat dari Kitabullah telah baik bagimu daripada ร
โบalat sunnah seratus rakaat, dan pergi mengajarkan satu bab ilmu pengetahuan baik dilaksanakan atau tidak, itu lebih baik daripada ร
โบalat seribu rakaat.โ Ibnu Majah e. Mendapat pahala seperti orang yang sedang berjihad di jalan Allah Dari Ibnu Abbas ra. Rasulullah saw. bersabda, โBepergian ketika pagi dan sore guna menuntut ilmu adalah lebih utama daripada berjihad fi sabilillah.โ ad-Dailami f. Dimudahkan jalannya menuju surge dan dinaungi malaikat Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, โTidaklah sekumpulan orang yang berkumpul di suatu rumah dari rumah-rumah masjid Allah Azza wa Jalla, mereka mempelajari kitab Allah dan mengkaji di antara mereka, melainkan malaikat mengelilingi dan menyelubungi mereka dengan rahmat, dan Allah menyebut mereka di antara orang-orang yang ada di sisi-Nya. Dan tidaklah seorang meniti suatu jalan untuk menuntut ilmu melainkan Allah memudahkan jalan baginya menuju surga.โ Muslim dan Ahmad Nah, itulah rangkuman materi tentang makna dan keutamaannya menuntut ilmu. Semoga bermanfaat dan keep belajar singkat,.
Tarbiyah madal hayah. Bahwa Pendidikan adalah sepanjang hidup merupakan ungkapan ini menjadi salah satu spirit bagi kita untuk selalu konsisten dalam belajar. Konsistensi kita akan semakin kokoh jika kita mengetahui berbagai keutamaan bagi seorang pembelajar. Maka di tulisan ini saya akan berbagi dengan anda. Khususnya adik-adik pelajar berikut materi PAI SMA Semangat menuntut ilmu. Baca Juga Kemuliaan Seorang Guru Menuntut ilmu dalam bahasa Arab disebut juga dengan tholabul 'ilmi. Menuntut ilmu adalah bagian dari sebuah ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Bahkan menuntut ilmu ini merupakan kewajiban setiap muslim yang sudah mukallaf. Pengertian Kata ilmu yang sering kita jumpai dalam bahasa Indonesia maupun di KBBI merupakan kata serapan dari bahasa Arab. Berasal dari kata al-'ilmu yang merupakan bentuk masdar dari 'alima ya'lamu 'ilman. Dalam bahasa Inggris to know yang berarti tahu, mengetahui. Lawan kata al-'ilmu adalah al jahlu bodoh/tidak tahu. Secara istilah terminologi ilmu berarti mengetahui sesuatu atau memahami tentang sesuatu. Ilmu juga berarti sarana bagi seseorang untuk mendapatkan rasa takut kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sebagaimana disebutkan dalam tafsir aisar tafasir, Karya Syaikh Abu Bakar Jabir bin Musa bin Abdul Qadir bin Jabir al-Jazairi, ุงูุนูู
ุณุจูู ุงูุฎุดูุฉ ุงููู ูู
ู ูุง ุนูู
ูู ููุง ุฎุดูุฉ ูู ุงูู
ุง ูุฎุดู ุงููู ู
ู ุนุจุงุฏู ุงูุนูู
ุงุก "Ilmu itu adalah jalan menuju rasa takut kepada Allah, barangsiapa yang tidak mengenal Allah, maka dia tidak mempunyai rasa takut kepada-Nya. Sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-Nya hanyalah ulama" Menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, ilmu adalah apa yang dibangun diatas dalil. Syeikh Al Utsaimin mengatakan bahwa ilmu adalah ilmuvyang diturunkan oleh Allah Ta'ala kepada Rasul-NYA berupa keterangan dan petunjuk. Sedangkan menurut Ibnu Hajar Al Atsqolani, bahwa yang dimaksud dengan ilmu adalah ilmu syar'i. Dalil Naqli Menuntut ilmu merupakan kewajiban seorang muslim yang sudah mukallaf. Bahkan kewajiban ini setara dengan berjuang di jalan Allah Ta'ala. Sebagaimana Firman Allah Ta'ala, ูู
ุงูุงู ุงูู
ุคู
ููู ููููุฑูุง ูุงูุฉ ููููุง ููุฑ ู
ู ูู ูุฑูุฉ ู
ููู
ุทุงุฆูุฉ ููุชููููุง ูู ุงูุฏูู ููููุฐุฑูุง ููู
ูู
ุงุฐุง ุฑุฌุนูุง ุงูููู
ูุนููู
ูุญุฐุฑูู "Dan tidak sepatutunya orang-orang mukmin itu semuanya pergi ke medan perang. Mengapa sebagian dari mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya, apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya." QS. At-Taubah " 122 Ayat diatas memberikan pemahaman kepada kita, keterpanggilan kita sebagai orang-orang beriman bukan hanya pergi seleuruhnya ke medan jihad perang namun, harus ada bagian dari kita untuk mempelajari, tafaqquh fiddin memperdalam pengetahuan agama. Dalam hadits Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa salam, beliau bersabda, ุทูููุจู ุงูุนูููู
ู ููุฑูููุถูุฉู ุนูููู ูููู ู
ูุณูููู
ู "Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim" HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh syiekh Albani Dalam hadits ini, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasalam dengan tegas menyatakan bahwa menuntut ilmu itu hukumnya wajib atas setiap muslim. Bukan hanya berlaku bagi sebagian saja, namun seluruh muslim. Terkait dengan kewajiab setiap muslim untuk menuntut ilmu, maka kita harus mengetahui tentang menuntut ilmu dibagi menjadi dua ; fardhu'ain dan fardhu kifayah. Fardhu'ain Dalam bagian menuntut ilmu yang pertama ini, ada dua macam lagi, Jenis ilmu fardhu'ain yang harus dipelajari oleh seluruh mukallafin dimanapun mereka berada dan kapanpun juga. Adapun yang termasuk dalam jenis ini adalah mengetahui tauhid dan perusaknya syirik, pokok-pokok keimanan rukun iman, islam, hukum sholat dan sebagainya. Juga termasuk mengetahui perkara-perkara yang diharamkan dalam Islam seperti makanan, minuman, pakaian, kehormatan, darah, harta, ucapan dan perbuatan. Jenis ilmu fardhu'ain yang harus dipelajari oleh sebagian mukallafin saja, yang memiliki kewajiban tertentu yang khusus baginya. Adapun maksud jenis ini adalah orang yang tidak memiliki kewajiban tersebut, tidak harus mempelajari ilmu tersebut. Contoh dari jenis ilmu ini antara lain Ilmu tentang suatu ibadah tertentu bagi orang yang mampu mengerjakannya Haji, umrah dll. Ilmu tentang pekerjaan, profesi atau tugas agar bisa menunaikan kewajiban pekerjaannya dan agar terhindar dari melakukan hal haram dalam pekerjaan itu Bekerja di Kantor yang melakukan aktifitas Riba. Ilmu tentang muamalah aktifitas yang hendak dilakukannya. Agar abisa menghindari larangan yang haram dilakukan dan bisa menunaikan kewajibannya terhadap pihak lain Jual beli. Ilmu tentang hukum suatu kejadian kontemporer bagi yang mengalaminya Narkoba, korupsi dll. Fardhu Kifayah Menuntut ilmu yang menjadi kifayah adalah sebuah ilmu yang sudah dipelajari oleh sebagian muslimin dengan mencukupi, maka gugurlah kewajiban tersebut atas muslimin lainnya. Namun disunnahkan bagi muslimin yang lain untuk mempelajarinya. Imam Annawawi rahimahullah, menjelaskan jenis ilmu yang termasuk fardhu kifayah adalah ilmu yang dibutuhkan manusia demi tegaknya agama mereka yang sifatnya harus ada, Ilmu syariat, misal ; Menghafal Al Quran, hadits dan ilmu Hadits, ilmu Ushl Fiqh, Fiqih, Nahwu, Bahasa Arab, dan sebagainya. Ilmu yang bukan syariat, namun dibutuhkan demi tegaknya urusan dunia, misal ; kedokteran, matematika dan sebagainya. Demikian tulisan saya malam ini, tentang Materi PAI SMA Semangat Menuntut ilmu. Semoga bermanfaat dan sukses selalu bersama kita. Selamat berkarya untuk bangsa dan agama.
MENUNTUT ILMU Mentuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim. Keutamaan orang yang menuntut ilmu 1. Diangkat derajatnya oleh Allah 2. Dimudahkan jalannya menuju syurga 3. Malaikat ridho dengan apa yang dikerjakannya 4. Kedudukannya seperti jihad di jalan Allah 5. Dinaungi dan didoakan malaikat serta seluruh penjuru langit Adab menuntut ilmu Ketulusan seorang ptnuntut ilmu akan mengantarkan seseorang supaya berhasil dan sukses dalam menjalani kehidupannya nanti, karena segala sesuatu yang akan bernilai ibadah itu tergantung pada niatnya dan tujuannya. Adapun niat yang harus dimiliki oleh seorang oenuntut ilmu yaitu a. Melaksanakan perintah Allah dan Rasulullah b. Memerangi kebodohan agar tidak dibodohi oleh orang lain c. Mempersiapkan masa depan yang lebih cerah dan terarah d. Membekali kehidupan akhirat agar bisa selamat dan husnul khatimah 2. Hormat dan patuh pada orang tua dan guru Memiliki rasa hormat dan patuh pada orang tua dan guru adalah perilaku yang harus dimiliki dalam menuntut ilmu, yangf dengan ilmu kita akan menjadi mulia baik di dunia maupun di akhirat. Dan salah satu cara utnuk memuliakan guru adalah bersikap hormat dan santun kepadanya sebagai cerminan sikap kerendahan hati. Sikap hormat dan patuh terhadap guru kita tunjukkan melalui a. Memperhatikan dan menyimak dengan baik apa yang disampaikan b. Mematuhi apa yang diperintahkannya c. Melaksanakan nasihat-nasihatnya d. Menjalin silaturahim merskipun tidak lagi menjadi muridnya 3. Mengawali dan mengakhiri dengan doa Setiap megawali sesuatu perbuatan kita diperintahkan untuk berdoa, begitu pula ketika mengakhirinya, termasuk ketika menuntut ilmu